Rotasi Saham AS Menuju Sektor Keuangan, Ini 9 Saham Bank yang Bisa Jadi Pilihan

Rotasi Saham AS Menuju Sektor Keuangan, Ini 9 Saham Bank yang Bisa Jadi Pilihan

Mikirduit – Indeks S&P 500 terus mencatatkan rekor baru. Menariknya, ada terjadi rotasi sektoral di pasar saham AS yang tadinya dikuasai perusahaan teknologi, kini mulai dikuasai oleh sektor keuangan. Pekan depan menjadi penentuan pasar saham di AS karena para emiten mulai rilis laporan keuangan, kira-kira saham AS mana yang menarik dipantau?

💡
DISCLAIMER: Konten ini tidak memberikan ajakan jual-beli saham AS. Investasi atau trading saham AS memiliki tingkat risiko yang tinggi dan wajib diantisipasi oleh masing-masing investor.

Dari data yang dihimpun Marketwatch, sektor keuangan di S&P 500 mencatatkan kenaikan sebesar 5 persen sepanjang Oktober hingga 18 Oktober 2024 kemarin. Kenaikan itu mengalahkan sektor teknologi yang baru naik 1,8 persen pada periode yang sama. 

Adam Turnquist, Kepala Strategi Teknis di LPL Finansial mengatakan, sektor keuangan memiliki kenaikan tertinggi mengalahkan pergerakan indeks S&P 500 secara keseluruhan sepanjang 2024 berjalan (hingga 18 Oktober 2024). Sektor keuangan telah naik sekitar 61 persen. 

“Banyak pihak yang terkejut, karena mereka masih berpikir teknologi yang terbaik. Namun, tidak sampai setengah dari total saham di sektor teknologi yang mengalahkan market,” ujarnya dikutip dari Marketwatch. 

Sejauh ini, banyak yang menilai saham Magnificent Seven yang terdiri dari Microsoft (MSFT), Meta Platform (META), Apple (AAPL), Amazon (AMZN), Tesla (TSLA), Google (GOOG), dan NVidia (NVDA) menjadi pilihan terbaik.

Namun, saham-saham bank besar seperti Goldman Sach Group (GS), JPMorgan Chase & Co (JPM) dan Wells Fargo (WFC) kompak mengalahkan kinerja harga saham Magnificent Seven. 

Adapun, pergerakan positif saham bank cukup wajar karena di 2024 sudah diprediksi ada perubahan kebijakan moneter dari ketat menjadi lebih longgar. Semua itu mulai terjadi ketika The Fed menurunkan suku bunga sebesar 50 bps pada September 2024 silam. 

Risiko resesi ekonomi AS juga mulai mereda setelah data-data ekonomi mulai membaik sejak The Fed menurunkan suku bunga. Meski, kami menilai data ekonomi AS yang membaik bukan disebabkan suku bunga sudah turun. Untuk itu, muncul isu ada potensi kebijakan penurunan suku bunga di sisa tahun ini mungkin tidak terjadi hingga ada tanda-tanda perlambatan ekonomi lagi.

Pilihan Saham Big Bank di AS

Jika mengacu saham bank besar dari sisi market cap, kami mencatat ada 9 saham bank dan keuangan paling besar di AS. Dari kesembilan ini terbagi menjadi tiga jenis perusahaan.

Pertama, bank yang secara umum pendapatannya tidak hanya mengandalkan fungsi intermediasi (penyaluran kredit dan penghimpunan dana), tapi dari komisi seperti pengelolaan keuangan, dan produk lainnya.

Kedua, bank tradisional yang mengandalkan pendaptan dari fungsi intermediasi penyaluran kredit dan penghimpunan dana. 

Ketiga, bank digital (seperti NU). 

Dari kesembilan saham bank dan keuangan yang terbagi ke tiga jenis tersebut, empat yang paling menarik antara lain USB, C, HBAN, dan MTB. Untuk HBAN dan MTB karakternya sama, yakni bank tradisional, jadi bisa pilih salah satu.

Untuk bank tradisional tersebut berpotensi masih mengalami penurunan kinerja pada 2024, tapi kinerja mereka di 2025 berpotensi lebih agresif lagi naiknya. Pasalnya, dengan penurunan suku bunga, biaya menghimpun dana lebih murah. Dengan begitu, margin keuntungan bisa menjadi lebih baik. 

Untuk C dan USB, jika dibandingkan margin of safety dengan harga wajar secara discounted cashflow lebih baik USB. Namun, secara prospek kinerja di 2024 dan potensi yield, C menjadi pilihan yang lebih menarik.

4 Pilihan Investasi di Pasar Modal yang Bisa Membuatmu Financial Freedom
Ada banyak pilihan investasi, tapi mana yang terbaik dan bagus untuk dipilih? kami akan ulas semuanya dan memberikan gambaran mana yang terbaik.

Kesimpulan

Kami menilai rotasi ke saham perbankan ini bisa berjalan hingga posisi suku bunga ke level bottom atau terendahnya (sekitar 2026). Setelah itu, likuiditas di pasar akan kembali meluber dan bisa menjadi titik balik untuk sektor teknologi di Amerika Serikat. Untuk itu, saat ini belum terlambat untuk menambah koleksi portofolio di saham bank untuk jangka menengah 3-6 bulan atau hingga 2 tahun. 

Meski, risiko dari sektor bank dan keuangan adalah jika penurunan suku bunga The Fed diperlambat karena data-data ekonomi yang kembali menunjukkan pertumbuhan. Hal itu bisa memangkas proyeksi positif kinerja keuangan emiten-emiten bank tersebut. 

Dari saham bank di AS ini, mana pilihan yang menarik buatmu?

Cara Berinvestasi Saham AS

Kamu bisa mulai investasi saham AS mudah dengan download dan daftar di Gotrade. Daftar dengan link ini untuk mendapatkan 2 dolar AS dari Gotrade.

Loading