Saham T Menjual Bisnis DirecTV Senilai 7,6 miliar USD, Begini Prospeknya

Saham T Menjual Bisnis DirecTV Senilai 7,6 miliar USD, Begini Prospeknya

Mikriduit – Saham AT&T (T) resmi membuat kesepakatan menjual 70 persen saham DirecTV kepada private equity TPG senilai 7,6 miliar dolar AS. Lalu, apa efek pelepasan salah satu anak usahanya T ke kinerja perseroan? 

DirecTV adalah perusahaan yang memberikan layanan televisi secara konvensional. T mengakuisisi DirecTV senilai 48,5 miliar dolar AS pada 2015. Sayangnya, investasi T ke bisnis televisi itu bisa dibilang merugi karena ada tekanan inovasi platform OTT seperti Netflix dan kawan-kawan. 

Akhirnya, T menjual 30 persen saham DirecTV kepada TPG senilai 16,25 miliar dolar AS pada 2021. Nilai penjualan saham DirecTV itu lebih tinggi 11,68 persen dibandingkan harga pembelian T pada 2015. Namun, tingkat keuntungan itu cenderung rendah mengingat investasi ke bisnis itu sudah dilakukan dalam 6 tahun terakhir. 

Dalam skema penjualan DirecTV, nantinya T akan menerima pembayaran awal dari pembeli (TPG) senilai 2 miliar dolar AS pada 2025 dan nilai tambahan 500 juta dolar AS pada 2029.

Selain itu, T juga akan mendapatkan pembayaran distribusi senilai 3 miliar dolar AS untuk2024, serta pembayaran distribusi senilai 2,8 miliar dolar AS pada 2025.

Ada Stimulus Ekonomi, Ini 5 Saham China di Pasar Saham AS yang masih Diskon
Bank sentral China bikin harga saham perusahaan China di AS merekah. Kira-kira, apa saha pilihan saham perusahaan China yang masih murah di AS ya? simak ulasan lengkapnya di sini

Keterangan: pembayaran distribusi ini adalah pemberian keuntungan dari anak usaha kepada pemegang saham seperti dividen. Sifatnya bisa berupa tunai, saham, atau bentuk lainnya. Dalam kasus ini, T menerima distribusi dari DirecTV dengan nilai tunai. 

Keputusan T menjual DirecTV banyak diapresiasi karena anak usahanya tersebut mencatatkan penurunan pembagian distribusi ke perseroan selaku pemegang sahamnya. Per 2023, nilai pembayaran distribusi turun 29 persen menjadi 2,04 miliar dolar AS. 

Secara bisnis, DirecTV memang tengah tertekan oleh kehadiran Netflix dan kawan-kawan. Apalagi, per September 2024, 11 juta pelanggan DirecTV tidak bisa akses ESPN dan Disney karena adanya ketidaksepakatan biaya dan fleksibilitas program. Kabar terakhir, DirecTV sudah sepakat dengan Disney, tapi belum ada kabar terkait ESPN. 

Dengan melepas DirecTV, T disebut bisa kembali fokus menjadi perusahaan konektivitas nirkabel 5G dan fiber, serta memperkuat neraca keuangannya.

Prospek Saham T

Jika melihat kinerja T per semester I/2024, perseroan tengah mencatatkan penurunan kinerja yang cukup signifikan dari sisi laba bersih setelah turun 19,41 persen menjadi 6,94 miliar dolar AS. Hal itu dipicu oleh penurunan pendapatan sebesar 0,38 persen menjadi 59,82 miliar dolar AS, serta biaya operasional yang membuat operating profit margin turun menjadi 19,4 persen dibandingkan dengan 20,66 persen pada periode sama sebelumnya, serta net profit margin turun menjadi 11,6 persen dibandingkan dengan 14,34 persen.

Jika dilihat dari tingkat debt to Equity rasio (DER), posisi utang T cukup tinggi sebesar 1,09 kali, meski posisi per semester I/2024 sudah lebih baik. 

Adapun, dari konsensus 24 analis per 25 September 2024, kinerja T diproyeksikan dari segi pendapatan naik 0,19 persen menjadi 122,66 miliar dolar AS, sedangkan laba bersih naik 2,55 persen menjadi 14,48 miliar dolar AS.

Dari sisi valuasi saham, secara discounted cashflow, saham T diperkirakan memiliki harga wajar di 74,96 dolar AS per saham. Posisi itu masih 70,8 persen lebih tinggi dari posisi harga perseroan per 27 September 2024 yang berada di 21,9 dolar AS per saham.

💡
DISCLAIMER: Konten ini tidak memberikan ajakan jual-beli saham AS. Investasi atau trading saham AS memiliki tingkat risiko yang tinggi dan wajib diantisipasi oleh masing-masing investor.

Secara sektoral, T juga menjadi saham terkait telekomunikasi yang paling murah. PE T ada di 12,5 kali, di bawah rata-rata sektoral sebesar 23,9 kali. PBV T juga menjadi yang terkecil, yakni 1,5 kali di bawah rata-rata sektoral sebesar 3,1 kali. 

Dari segi dividen, T diperkirakan bagikan sebesar 64 persen dari laba bersih. Jika menggunakan proyeksi laba bersih 2024 dari konsensus analis, berarti laba bersih per saham sekitar 2,05 dolar AS per saham. Dengan begitu, tingkat dividen per saham sekitar 1,31 dolar AS per saham dengan tingkat dividend yield dengan harga penutupan 27 September 2024 menjadi 6,25 persen. 

Dengan aksi korporasi dan data-data tersebut, menurutmu bakal semenarik apa saham T?

Cara Berinvestasi Saham AS

Kamu bisa mulai investasi saham AS mudah dengan download dan daftar di Gotrade. Daftar dengan link ini untuk mendapatkan 2 dolar AS dari Gotrade

Loading